PERS RELESAE
aksi Bonek menuntut manajemen
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SAVE OUR PERSEBAYA
Hentikan Konflik Antara PT.Persebaya Indonesia dengan PT.Pengelola
Persebaya Indonesia
Lawan Mafia Sepakbola di Persebaya
Persebaya Surabaya adalah salah satu klub sepakbola
Indonesia yang memiliki sejarah panjang dengan segudang prestasi. Sejarahnya
pada tanggal 18 Juni 1927 klub-klub sepakbola pribumi yang ada di Surabaya
antara lain: Selo, Maroeto, Olivio, Tjahaya Laoet, REGO, Radio, dan PS Hizboel
Wathan bersepakat mendirikan Soerabaiasche
Indonesische Voetbal Bond (SIVB) yang
bertujuan melawan dominasi klub-klub sepakbola Belanda. Tentunya, dengan spirit
nasionalisme dan pembebasan negeri ini dari imperialism. Kelahiran SIVB merupakan hasil dari
perjuanganpara tokoh sepakbola di kota Surabaya. Pendirian SIVB ini setidaknya memberikan harapan dan kesadaran di kalangan
rakyat pribumi untuk melawan penjajah melalui sepakbola.
SIVB juga punya andil besar dalam mendirikan PSSI.
Terbukti, Pada tanggal 1-2 Oktober 1927
di gedung Studie Club, SIVB bersama tiga persatuan dari kota-kota lain seprti:
Vorsterlansche Voetbal Bond (Solo), Hizboel Wathan (Yogyakarta), Dan Bandoengsche
Indonesische Voetbal Bond (Bandung) bersepakat untuk mendirikan Indonesische
Voetbal Bond (IVB). Pertemuan ini merupakan cikal bakal dari berdirinya
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI sendiri baru berdiri pada
tanggal 19 April 1930. SIVB inilah yang sekarang lebih dikenal dengan nama
PERSEBAYA Surabaya.
Masih karut marutnya sepakbola nasional sekarang ini
berdampak pada klub-klub sepakbola di daerah. Tak terkecuali klub Persebaya.
Perlu diketahui, bahwa selama 2 Tahun ini klub Persebaya menggantungkan
pengelolaan timnya kepada pihak lain yang jamak disebut konsorsium. Satu Tahun
kebelakang ini klub Persebaya yang dimiliki oleh PT.Persebaya Indonesia (PT.PI)
dikelola oleh PT.Pengelola Persebaya Indonesia (PT.PPI). Ketidak terbukaan MOU
atau perjanjian kedua perusahaan ini
kepada public dan Bonek patut dipertanyakan.
Kompetisi Indonesia Premier League akan segera bergulir pada
awal Tahun 2013. Tapi, Pembentukan tim Persebaya masih amburadul. Hal ini
Nampak jelas terlihat dalam pemilihan pelatih yang tidak tepat, pembelian
pemain baru yang tidak kompetitif, pemutusan kontrak pemain lama dengan alas an
yang tidak rasional. Telisik punya telisik, hal ini disebabkan adanya hubungan
yang tidak harmonis antara PT.PI dengan PT.PPI. Indikasi konflik tersebut
disebabkan belum tuntasnya MOU ke dua perusahaan tersebut. Kondisi ini tentu
saja sangat mengganggu eksistensi klub Persebaya sebagai klub sepakbola yang sangat
dicintai Bonek dan Masyarakat Indonesia.
Maka, dengan ini kami BONEK sebagai Supporter Persebaya
menyatakan sikap dan menuntut antara lain:
1.
Hentikan konflik antara PT.Persebaya Indonesia
dan PT.Pengelola Persebaya Indonesiademi kejayaan klub Persebaya.
2.
Tolak Ibnu Grahan sebagai pelatih baru Persebaya
karena catatan minim prestasi.
3.
Tolak pembelian pemain baru Persebaya yang tidak
kompetitif, tua dan track recordnya buruk.
4.
Dukung pembelian pemain baru Persebaya yang
masih muda dan Kompetitif.
5.
Tolak politisasi dan mafia di klub Persebaya.
Bersama ini,Kami juga menyerukan kepada seluruh Bonek untuk
tak kenal lelah mengkritisi kebijakan-kebijakan manajemen Persebaya yang kontra
Produktif terhadap kemajuan klub Persebaya. Dan tentunya sikap kritis itu tidak
akan mengurangi loyalitas dan dukungan kita terhadap klub Persebaya. Tanpa
Persebaya tentu tidak akan terlahir supporter yang bernama BONEK.
SALAM SATU NYALI…..WANI!!!